Bagian yang dicukil tersebut akan menghasilkan gambar putih atau warna lainnya yang selaras dengan warna kanvas pilihan. Sedangkan bagian yang tidak dicukil, sejajar dengan permukaan aslinya, hasilnya akan menjadi hitam, atau sesuai warna pilihan. Tahap berikutnya adalah mencetak gambar-gambar tersebut dalam kanvas dengan warna serta kombinasi teknik pointilis dan stensil. Bagi Irwanto Lentho, cukil kayu menjadi media yang mendorongnya untuk bereksperimen dengan teknik-teknik dan berekspresi dengan bentuk estetika yang khas.
Sebagai kreator, Irwanto Lentho kelahiran Sukoharjo, 4 April 1979, dikenal sebagai seniman Sang Pencukil yang kuasa menggarap garis-garis secara cermat dan rinci, memenuhi permukaan kanvas dengan warna-warna indah dan riang. Peraih beberapa penghargaan antara lain Finalis Philip Moris Art Awards 2001, Finalis Trienal Seni Grafis II Indonesia 2006, Karya Terbaik ke-2 Trienal Seni Grafis Indonesia III 2009, nominasi Indonesia Art Award 2010, mengaku menekuni seni cukil ini lantaran penuh tantangan, di mana kerap terekspresikan hal-hal yang tak terduga serta penuh kejutan.
Acara :
Waktu | 12 Juli · 19:00 - 21:00 |
---|---|
Tempat | Balai Soedjatmoko Jl Slamet Riyadi 284 Solo |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar