Pertunjukan bercerita tentang kehidupan sehari-hari para pekerja tersebut, dikolaborasikan dengan berbagai bentuk ekspresi kegembiraan sebagai pelepas kepenatan kerja. Bentuk pertunjukan disajikan dengan mengadopsi konsep mbarang (mengamen berpindah-pindah) dan arak-arakan tradisi rakyat.
Rangkaian pertunjukan akan dimulai dengan arak-arakan dari Joglo Parangtritis menuju Pos SAR Pantai Parangtritis. Dilanjutkan dengan menggelar pertunjukan berdurasi ± 30 menit di sebelah Pos SAR Pantai Parangtritis. Arak-arakan kemudian akan bergerak kembali ke Joglo Parangtritis, di mana juga akan digelar pertunjukan berdurasi ± 30 menit yang dilanjutkan dengan diskusi.
Pertunjukan ini merupakan presentasi sederhana dari program Theatre for Development & Education (TDE), hasil kerjasama Yayasan Kelola, CNV Internationaal, Theatre Embassy dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), dengan fasilitator Seni Teku. Program ini diselenggarakan semenjak awal April 2011 bagi ibu-ibu pekerja rumah tangga, pekerja rumah makan dan pedagang asongan yang bermukim di sekitar Pantai Parangtritis.
Para pemain: Ibu Sarmijem, Ibu Siswanto, Ibu Kanisem, Ibu Anto, Ibu Marsitah, Ibu Nurwindarsih, Ibu Istiasih, Ibu Supartini, Ibu Harpeni, Ibu Parkiyatmi, Ibu Parjilah, Ibu Dwi S., Ibu Tri Winarsih, Ibu Rubiasih, Ibu Wiri Atmirah, Ibu Sri Hartati, Ibu Tugiyem, Ibu Islamiyati, Ibu Sri Yuniar, Ibu Mukinem.
“Ora Obah, Ora Mamah”, Domestic Workers Program - Teater Untuk Pemberdayaan, didukung CNV-Internationaal. (*)
(sumber : yayasan kelola)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar