Sejak dua tiga tahun belakangan ini, penerbitan buku-buku traveling di Indonesia kian marak saja. Destinasi wisata yang dikupas juga beragam, dari negara-negara lintas benua, negara-negara Asia, dan tak ketinggalan kota-kota di Indonesia. Penulisnya, adalah para traveler yang melakukan perjalanan secara independent, bukan mengikuti paket tour.
Secara umum, buku traveling yang diterbitkan (dan laris) di Indonesia adalah buku panduan yang berisi how to get there, where to stay, dan sejenisnya. Padahal, definisi travel writing sebenarnya cukup luas, bukan sekedar menulis panduan perjalanan. Mengutip Wikipedia.org, travel writing didefinisikan sebagai berikut: travel writing is a genre that has as its focus accounts of real or imaginary places. The genre encompasses a number of styles that may range from the documentary to the evocative, from literary to journalistic, and from the humorous to the serious.
Buku-buku travel writing yang cukup populer dan menjadi best seller antara lain : “The Great Railway Bazaar” (Paul Theroux, 1975), “Into the Wild” (Jon Krakauer, 1996); “Eat, Pray, Love” (Elizabeth Gilbert, 2006); dan banyak lainnya. Di Indonesia ada “The Naked Traveler” (Trinity, 2007); “Tales from the Road” (Matatita, 2009); “Selimut Debu” (Agustinus Wibowo, 2010), dan “Cheers UK!” (Citra Dyah Prastuti, 2010).
Untuk menyemarakkan kegairahan penulisan dan penerbitan buku-buku traveling, SMARTRAVELER & SEMBARI MINUM KOPI (SMK) menggelar Travel Writing Forum. Forum obrolan santai ini akan mengupas proses kreatif dua travel writer Indonesia, yaitu MATATITA, yang sudah menerbitkan 3 buku traveling “TALES from the ROAD” (2009), “EUROTRIP: Safe & Fun” (2010), dan “UKTRIP: Smart & Fun” (2011) dan CITRA DYAH PRASTUTI penulis buku “Cheers UK!” (2010). Sharing proses kreatif travel writing ini akan dimoderatori oleh LUTFI RETNO WAHYUDYANTI yang juga tengah menyiapkan penerbitan novel perjalanan pertamanya.
Obrolan penuh gizi ini akan diselenggarakan pada hari SELASA SORE, 29 Maret 2011 di I Café (Indraloka Homestay) Jl. Cik Ditiro No. 18 Yogyakarta, pukul 15.00-17.00 WIB. Acara terbuka umum dan GRATIS. Tersedia 100 bookmark unik untuk 100 peserta yang datang duluan dan DOORPRIZE kaos, tote bag, mug, dan buku-buku traveling dari sponsor.
Travel Writing Forum yang diselenggarakan oleh SMARTRAVELER & SEMBARI MINUM KOPI ini dikelola secara sukarela oleh sejumlah orang muda penikmat buku dan didukung sepenuhnya oleh Penerbit Bentang Pustaka, B-first Publishing, Timkreatif REGOL, dan I Cafe. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.sembariminumkopi.com/ atau 0818258438 (SMS only).
Penanggung Jawab Acara
Suluh Pratitasari | e: suluhpratita@yahoo.com
----
SEMBARIMINUMKOPI merupakan forum obrolan santai antara penulis dan pembaca yang digagas TIMKREATIFREGOL sejak 2007. Ide pembentukan obrolan ini berangkat dari banyaknya gagasan besar yang terlahir dari obrolan santai sembari minum kopi. Hingga kini SMK telah menghadirkan sejumlah penulis antara lain Andrea Hirata, Putu Fajar Arcana, Kris Budiman, Sapardi Djoko Damono, juga sejumlah travel writer seperti Matatita, Andrei Budiman, Nancy Margaretha, Imazahra, dan kini Citra Dyah Prastuti. Info http://www.sembariminumkopi.com/
-----
SMARTRAVELER merupakan ‘travel writing company’ yang didirikan oleh Matatita (Maret, 2011). Lembaga ini dirintis untuk memberi solusi bagi para traveler yang ingin mengasah skill di bidang travel writing. Info lebih lanjut kunjungi situs http://www.matatita.com/
---
MATATITA a.k.a Suluh Pratitasari
Mejadi penulis dan jurnalis adalah mimpi indah yang selalu mengusik sejak mulai membaca majalah HAI saat kelas 6 SD. Pemimpin Redaksinya kala itu Arswendo Atmowiloto yang menulis buku “Mengarang itu Gampang” (1986) juga membuatnya bermimpi menjadi Pemimpin Redaksi jika besar nanti. Mimpi yang muluk-muluk itu dicobanya perlahan dan penuh keyakinan sejak cerpen pertama yang ditulisnya saat kelas 6 SD dimuat di majalah anak “Ceria” terbitan Semarang.
Masa remajanya lalu diisi dengan menulis cerpen dan artikel popular yang dimuat di majalah HAI, GADIS, ANEK, dan MODE. Setelah kuliah barulah bergabung di Badan Penerbitan Pers Mahasiswa UGM sebagai redaktur Majalah Balairung. Didukung dengan latar belakang studi di jurusan Antropologi, menjelajah dan menulis merupakan kegiatan yang lekat dengan kesehariannya.
Pengalaman kerja sebagai Humas Dagadu Djokdja (1996 – 2001) membuatnya memiliki keberanian merintis UKM (Usaha Kecil Menegangkan) di bidang kreatif (merchandise, graphic design, media & publishing) sejak Maret 2001. Namun, mimpi menjadi penulis dan jurnalis itu tak pernah padam, bahkan menemukan ruang yang makin leluasa untuk diekspresikan setelah merintis usaha sendiri. Berbagai proyek yang memungkinkannya menjelajah dan menulis diburunya. Beruntung sejumlah media internal dan PR dari perusahaan nasional mempercayakan perusahaannya untuk menggarap mulai dari reportase, editorial, lay out, hingga produksi. Nah lo, berasa jadi Pemimpin Redaksi sekaligus Pemimpin Perusahaan beneran kan?
Saat ini lebih menikmati menjadi penulis dan ‘Pemimpin Redaksi’ untuk sejumlah blog yang ditulisnya.
----
CITRA DYAH PRASTUTI
Saat ini memiliki 13 blog yang tentu saja tidak semuanya diupdate secara teratur. Akhirnya ada gunanya juga punya 13 blog, karena salah satunya sudah menjadi buku ‘Cheers, UK!’ bersama Gagas Media (Agustus 2010).
Dari dulu sampai sekarang belum berubah tempat kerja, a proud radio journalist of KBR68H. Ini adalah singkatan dari Kantor Berita Radio 68H di Utan Kayu, Jakarta.
Ketika 2004 ikut training jurnalis di Swedia, mampir di toko buku, melihat buku tentang menjadi travel writer. Mendadak dapat wangsit dan pingin jadi travel writer. Baru terwujud setahun berikutnya ketika menulis blog pippilottagoinguk.blogspot.com (now closed for public) selama kuliah di London, UK. Dari situ lah baru berasa ada gunanya juga jadi jurnalis radio, kuliah Penulisan Populer di Fakultas Sastra UI, ikutan tabloid kampus Go FISIP Go! dan jadi mahasiswa Jurusan Komunikasi FISIP UI.
2005-2006 adalah masa-masa paling indah karena bisa tinggal di Inggris secara gratis tis tis, dengan modal ‘memperdaya’ Pemerintah Inggris sehingga mau bayarin beasiswa Chevening. Mengambil S2 Critical Media and Cultural Studies di SOAS, University of London, yang ada di tengah kota. Tinggal di Paul Robeson House dekat Kings Cross Station, yang nggak kalah ngehits lokasinya di tengah gemerlap London. (*)
Secara umum, buku traveling yang diterbitkan (dan laris) di Indonesia adalah buku panduan yang berisi how to get there, where to stay, dan sejenisnya. Padahal, definisi travel writing sebenarnya cukup luas, bukan sekedar menulis panduan perjalanan. Mengutip Wikipedia.org, travel writing didefinisikan sebagai berikut: travel writing is a genre that has as its focus accounts of real or imaginary places. The genre encompasses a number of styles that may range from the documentary to the evocative, from literary to journalistic, and from the humorous to the serious.
Buku-buku travel writing yang cukup populer dan menjadi best seller antara lain : “The Great Railway Bazaar” (Paul Theroux, 1975), “Into the Wild” (Jon Krakauer, 1996); “Eat, Pray, Love” (Elizabeth Gilbert, 2006); dan banyak lainnya. Di Indonesia ada “The Naked Traveler” (Trinity, 2007); “Tales from the Road” (Matatita, 2009); “Selimut Debu” (Agustinus Wibowo, 2010), dan “Cheers UK!” (Citra Dyah Prastuti, 2010).
Untuk menyemarakkan kegairahan penulisan dan penerbitan buku-buku traveling, SMARTRAVELER & SEMBARI MINUM KOPI (SMK) menggelar Travel Writing Forum. Forum obrolan santai ini akan mengupas proses kreatif dua travel writer Indonesia, yaitu MATATITA, yang sudah menerbitkan 3 buku traveling “TALES from the ROAD” (2009), “EUROTRIP: Safe & Fun” (2010), dan “UKTRIP: Smart & Fun” (2011) dan CITRA DYAH PRASTUTI penulis buku “Cheers UK!” (2010). Sharing proses kreatif travel writing ini akan dimoderatori oleh LUTFI RETNO WAHYUDYANTI yang juga tengah menyiapkan penerbitan novel perjalanan pertamanya.
Obrolan penuh gizi ini akan diselenggarakan pada hari SELASA SORE, 29 Maret 2011 di I Café (Indraloka Homestay) Jl. Cik Ditiro No. 18 Yogyakarta, pukul 15.00-17.00 WIB. Acara terbuka umum dan GRATIS. Tersedia 100 bookmark unik untuk 100 peserta yang datang duluan dan DOORPRIZE kaos, tote bag, mug, dan buku-buku traveling dari sponsor.
Travel Writing Forum yang diselenggarakan oleh SMARTRAVELER & SEMBARI MINUM KOPI ini dikelola secara sukarela oleh sejumlah orang muda penikmat buku dan didukung sepenuhnya oleh Penerbit Bentang Pustaka, B-first Publishing, Timkreatif REGOL, dan I Cafe. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi http://www.sembariminumkopi.com/ atau 0818258438 (SMS only).
Penanggung Jawab Acara
Suluh Pratitasari | e: suluhpratita@yahoo.com
----
SEMBARIMINUMKOPI merupakan forum obrolan santai antara penulis dan pembaca yang digagas TIMKREATIFREGOL sejak 2007. Ide pembentukan obrolan ini berangkat dari banyaknya gagasan besar yang terlahir dari obrolan santai sembari minum kopi. Hingga kini SMK telah menghadirkan sejumlah penulis antara lain Andrea Hirata, Putu Fajar Arcana, Kris Budiman, Sapardi Djoko Damono, juga sejumlah travel writer seperti Matatita, Andrei Budiman, Nancy Margaretha, Imazahra, dan kini Citra Dyah Prastuti. Info http://www.sembariminumkopi.com/
-----
SMARTRAVELER merupakan ‘travel writing company’ yang didirikan oleh Matatita (Maret, 2011). Lembaga ini dirintis untuk memberi solusi bagi para traveler yang ingin mengasah skill di bidang travel writing. Info lebih lanjut kunjungi situs http://www.matatita.com/
---
MATATITA a.k.a Suluh Pratitasari
Mejadi penulis dan jurnalis adalah mimpi indah yang selalu mengusik sejak mulai membaca majalah HAI saat kelas 6 SD. Pemimpin Redaksinya kala itu Arswendo Atmowiloto yang menulis buku “Mengarang itu Gampang” (1986) juga membuatnya bermimpi menjadi Pemimpin Redaksi jika besar nanti. Mimpi yang muluk-muluk itu dicobanya perlahan dan penuh keyakinan sejak cerpen pertama yang ditulisnya saat kelas 6 SD dimuat di majalah anak “Ceria” terbitan Semarang.
Masa remajanya lalu diisi dengan menulis cerpen dan artikel popular yang dimuat di majalah HAI, GADIS, ANEK, dan MODE. Setelah kuliah barulah bergabung di Badan Penerbitan Pers Mahasiswa UGM sebagai redaktur Majalah Balairung. Didukung dengan latar belakang studi di jurusan Antropologi, menjelajah dan menulis merupakan kegiatan yang lekat dengan kesehariannya.
Pengalaman kerja sebagai Humas Dagadu Djokdja (1996 – 2001) membuatnya memiliki keberanian merintis UKM (Usaha Kecil Menegangkan) di bidang kreatif (merchandise, graphic design, media & publishing) sejak Maret 2001. Namun, mimpi menjadi penulis dan jurnalis itu tak pernah padam, bahkan menemukan ruang yang makin leluasa untuk diekspresikan setelah merintis usaha sendiri. Berbagai proyek yang memungkinkannya menjelajah dan menulis diburunya. Beruntung sejumlah media internal dan PR dari perusahaan nasional mempercayakan perusahaannya untuk menggarap mulai dari reportase, editorial, lay out, hingga produksi. Nah lo, berasa jadi Pemimpin Redaksi sekaligus Pemimpin Perusahaan beneran kan?
Saat ini lebih menikmati menjadi penulis dan ‘Pemimpin Redaksi’ untuk sejumlah blog yang ditulisnya.
----
CITRA DYAH PRASTUTI
Saat ini memiliki 13 blog yang tentu saja tidak semuanya diupdate secara teratur. Akhirnya ada gunanya juga punya 13 blog, karena salah satunya sudah menjadi buku ‘Cheers, UK!’ bersama Gagas Media (Agustus 2010).
Dari dulu sampai sekarang belum berubah tempat kerja, a proud radio journalist of KBR68H. Ini adalah singkatan dari Kantor Berita Radio 68H di Utan Kayu, Jakarta.
Ketika 2004 ikut training jurnalis di Swedia, mampir di toko buku, melihat buku tentang menjadi travel writer. Mendadak dapat wangsit dan pingin jadi travel writer. Baru terwujud setahun berikutnya ketika menulis blog pippilottagoinguk.blogspot.com (now closed for public) selama kuliah di London, UK. Dari situ lah baru berasa ada gunanya juga jadi jurnalis radio, kuliah Penulisan Populer di Fakultas Sastra UI, ikutan tabloid kampus Go FISIP Go! dan jadi mahasiswa Jurusan Komunikasi FISIP UI.
2005-2006 adalah masa-masa paling indah karena bisa tinggal di Inggris secara gratis tis tis, dengan modal ‘memperdaya’ Pemerintah Inggris sehingga mau bayarin beasiswa Chevening. Mengambil S2 Critical Media and Cultural Studies di SOAS, University of London, yang ada di tengah kota. Tinggal di Paul Robeson House dekat Kings Cross Station, yang nggak kalah ngehits lokasinya di tengah gemerlap London. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar