Rabu, 23 Maret 2011

Masyarakat Jogja Peduli dan Belajar Bencana Jepang

Yayasan Royal Silk bekerjasama dengan Hoshizora Foundation, Yayasan Girlan Nusantara, Atsuki Community, Jogjakarta Enterpreneur Center, dan semua pihak yang peduli terhadap bencana yang menimpa Jepang akan mengadakan “One Day Charity” dengan tema “Jogja Care for Japan – Let’s Support and Learn from Japan”. “One Day Charity” ini merupakan acara puncak dari rangkaian acara yang telah dan sedang dilakukan oleh beberapa komunitas dan masyarakat Yogyakarta pasca bencana gempa bertsunami yang meluluhlantakkan beberapa kota di Jepang selang beberapa hari lalu.



Ketua Yayasan Royal Silk, Fitriani Kuroda menjelaskan bahwa acara yang akan diselenggarakan dalam satu hari penuh pada tanggal 26 Maret 2011 di Jogja Expo Center ini bertujuan untuk penggalangan dana secara spontan dari segala pihak yang akan diserahkan kepada masyarakat Fukushima, Sendai, dan Miyagi melalui Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.

Sebelumnya, Hoshizora Community telah mengawali aksi solidaritas Jogja Care for Japan dengan mengajak adik bintang (penerima beasiswa hoshiZora) mengadakan aksi Penggalangan Dana di Berbagai Sekolah di seluruh DI Yogyakarta. Sementara Atsuki Community bekerjasama dengan beberapa komunitas cosplay yang ada di Jogja dalam seminggu mengadakan aksi penggalangan dana bertemakan Cosplay on the Road di beberapa titik strategis kota Yogyakarta. Selain itu, Atsuki juga mengajak anak-anak dan masyarakat Jogja untuk membuat 1000 Origami – Burung Bangau serta mengumpulkan 1000 Tanda Tangan di Titik Nol Kilometer sebagai simbol empati kepada masyarakat korban bencana di Jepang. Aksi penggalangan dana serupa juga dilakukan oleh PMI dan Yayasan Girlan Nusantara.

Perhelatan acara puncak “One Day Charity” ini akan diisi oleh booth display kebudayaan Jepang seperti Yukata Photo Session, Origami, Ikebana, Aksi Seni Beladiri Jepang, kuliner Jepang serta performansi lainnya oleh berbagai komunitas yang ada di Yogyakarta. Sedangkan sesi “Fund Raising Night” akan dimeriahkan lewat penampilan Sheila On 7, Didi Nini Thowok, dan Jemek Supardi.

Selain rasa peduli, pesan penting yang ingin disampaikan dalam acara One Day Charity ini adalah bagaimana kita sebagai bangsa yang mengalami kesamaan dalam ancaman bencana alam, terutama gempa dan tsunami, dapat memetik Pembelajaran dari Bencana Jepang. Pasca bencana, masyarakat Jepang tetap dapat antri teratur untuk mendapatkan bantuan, tetap santun tidak melakukan penjarahan ke toko atau rumah yang ditinggalkan penghuninya, harga komoditi nyaris tidak melambung tinggi, bahkan mesin penjual makanan dan minuman otomatis tetap dibuka secara gratis.

Masyarakat Jepang tidak lantas meratapi nasib mereka. Media massa Jepang juga tidak mengumbar gambar dan lagu sedih, namun justru mendorong semangat melalui media dengan menunjukkan bahwa mereka tidak putus asa, dan mampu melewati keadaan terburuk sekalipun.

Melalui acara One Day Charity, sekali lagi, GKR Pembayun sebagai Ketua Jogja Care for Japan mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk beramai-ramai saling peduli dan berbagi meski dengan hanya melakukan hal terkecil yang kita mampu. Hal kecil dapat menjadi besar bila dilakukan bersama!

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Andang Kirana
Wakil Ketua
HP. 081804095005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar