Berbeda dengan boneka yang sudah ada, boneka ini berkarakter tokoh wayang asli Indonesia. Seperti Semar, Gareng, Petruk, Bagong, Gatotkaca, Arjuna, Hanoman, dan sebagainya. Boneka yang berkarakter unik, lucu, kreatif dan bertradisi ini digagas oleh sekelompok warga yang peduli pelestarian budaya Jawa 'terutama wayang', sebagai bentuk kepedulian terhadap makin tergusurnya tradisi bangsa sendiri menyusul serbuan budaya asing.
"Akibat serbuan budaya asing, anak-anak tak lagi mengenal tradisi bangsanya sendiri yaitu Wayang," kata Achmad Syariffudin, penggagas Boneka Wayang. "Karenanya, diperlukan media bermain sekaligus mengenalkan anak-anak pada tradisi bangsa sejak dini dengan lebih menyenangkan," tambahnya.
Dari sinilah, Achmad dan temannya, Edi Santosa, membuat kreasi baru berupa Boneka Wayang ini. Kreasi ini ternyata mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan, karena dinilai sebagai salah satu media pengenalan dan pembelajaran tradisi bangsa yang efektif kepada anak-anak. Tak ayal, pesanan pun terus berdatangan dari berbagai kota di tanah air. Apalagi, harganya tergolong murah dan terjangkau. Akibat banyaknya permintaan, Achmad mengaku, ia seringkali kewalahan harus memenuhi semua pesanan.
Boneka yang terbuat dari bahan kain diadora serta dipasangi berbagai aksesoris dari kain flanel, kain emas dan plastik emas. Di Yogyakarta sendiri, boneka wayang ini bisa ditemui di sejumlah tempat penjualan oleh-oleh atau souvenir khas Kota Budaya tersebut. Atau jika sempat, anda bisa mampir ke Rumah Boneka Wayang di Perum SBI Blok E/142 Sidorejo, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DIY (No. HP. 081328120700).
"Ya, semoga saja dengan boneka wayang ini, anak-anak bisa makin mencintai budaya bangsa sendiri," kata Achmad, seraya menambahkan bahwa info lengkapnya bisa dilihat di "http://bonekawayang.blogspot.com/" (Pengirim: Trie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar