Sabtu, 11 Desember 2010

Pameran Seni Visual oleh Iwan Effendi Digelar di Tembi Contemporary

Guna mengapresiasi karya-karya perupa Iwan Effendi, sebuah pameran dan pertunjukan menarik akan digelar di ruang Pamer Tembi Contemporary, pada tanggal 14 Desember 2010 s/d 2 Januari 2011. Pembukaan pada Selasa, 14 Desember 2010, pukul 19.00 WIB.

Berikut undangan rilis dari pihak penyelenggara:



Pameran Seni Visual oleh Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre

Pameran berlangsung 14 Desember 2010 s/d 2 Januari 2011
Pembukaan pada Selasa, 14 Desember 2010, pukul 19.00 WIB
Bekerjasama dengan PESTA BONEKA #2 akan menghadirkan:
. Pertunjukan boneka dari 4 puppet theatre pada pembukaan pameran
. Puppet workshop dari bahan recycled, 19–21 Desember 2010, pukul 14.00 –17.00 wib
. Presentasi puppet workshop, 22 Desember 2010, 16.00 wib
Tembi Contemporary
Jl. Parangtritis Km 8,5 Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta 55816

          Warna-warna cerah dengan sosok imajinatif yang berada dalam dunia antah berantah
merupakan bahasa rupa seorang Iwan Effendi. Dalam karyanya seringkali kita menjumpai elemen
visual perang seperti pesawat, tank, yang kadang dideformasi dengan bentuk-bentuk binatang. Hal
ini tidak lepas dari kesukaannya pada kisah-kisah peperangan seperti epik perang dunia kedua. Ke
dalam dunia dongeng inilah Iwan meletakkan gagasannya.
          Perkenalan Iwan dengan Maria Tri Sulistyani, seorang penulis buku anak, yang kini menjadi
teman hidupnya, telah membawanya pula pada bentuk-bentuk visual dongeng anak dari seluruh
dunia. Tak berhenti di situ, ia pun mengembangkan teater boneka Papermoon yang telah dirintis
oleh Maria. Bersama sang isteri, Iwan mulai menjelajahi medium boneka. Bagi Iwan Effendi,
perluasan ekspresi visualnya ke dalam bentuk teater boneka merupakan tantangan luar biasa yang
tidak pernah selesai. Teater boneka telah memberikan nyawa bagi sosok-sosok visualnya.
          Bersama Maria Tri Sulistyani, ia menyusun kepingan kisah 1965  menjadi sebuah cerita
teater boneka yang berjudul “Mwathirika,” sebuah bahasa Swahili yang berarti korban. Ia mulai
menciptakan karakter tokoh dan menempatkannya dalam sebuah ruang panggung. Sedari awal
Iwan dan Ria sepakat bahwa kisah ini akan disampaikan secara simbolis, ketika seseorang seperti
diantar ke sebuah dongeng antah berantah. Dongeng ini dipersembahkan untuk para korban tragedi
bangsa di tahun 1965. Agar tragedi getir ini tetap tinggal di dalam ruang hati dan ingatan bangsa ini.
        Pada pameran di Tembi Contemporary, seluruh proses kreatif Iwan Effendi dapat diapresiasi dalam dua bentuk medium, pameran dan pertunjukan. Selain memamerkan karya-karya lukisan 2 dimensi,
seluruh setting panggung, instalasi boneka pada pertunjukan ‘Mwathirika’ dipindahkan ke ruang pamer Tembi Contemporary. Penasaran? Silakan datang melihat pameran dan mari nikmati dongeng ala Iwan Effendi feat Papermoon Puppet Theatre.

Keterangan lebih lanjut, hubungi :

Elly A. Mangunsong +62 818 468 283
|
tembicontemporary01@gmail.com
| http://www.tembicontemporary.com/

Jam Buka Tembi Contemporary

Selasa – Sabtu, 10.00 – 18.00 WIB
Minggu, 11.00 - 17.00 WIB
Hari Senin dan Hari Libur Nasional TUTUP (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar