Selasa, 07 Desember 2010

Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2010 Akan Kembali Digelar

Sebuah festival film bertaraf internasional pertama di Yogyakarta, bakal digelar kembali, akhir tahun ini. Namanya, Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2010. Rencananya, ajang ini akan digelar tanggal 26 hingga 30 Desember 2010.
 
berikut kutipan rilis pihak penyelenggaran sebagaimana diterima bursa kreasi:

Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2010 : RECOVERY
26-30 Desember2010
Rilis 1

JAFF 2010 “RECOVERY” Segera Hadir di Akhir Desember

Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) adalah sebuah festival film yang lahir pasca bencana gempa bumi di Jogjakarta pada tahun 2006. Festival film ini,  berusaha menunjukkan kepada dunia internasional bahwa masyarakat Jogja masih tetap optimis dan punya semangat untuk bangkit dari sebuah bencana. Dengan dukungan pemerintah kota dan semua pihak, JAFF muncul sebagai event bertaraf internasional pertama yang digelar di Jogjakarta pasca gempa.

Sekarang, JAFF #5 hadir kembali dalam tema “RECOVERY”. Recovery disini tidak serta-merta hanya pembenahan pasca bencana saja, tetapi sebuah ajakan untuk menggalang dukungan, saling membantu dan mempererat ikatan solidaritas antar sesama. Sehingga Recovery tidak hanya terminologi yang mengacu pada pemulihan situasi paska bencana yang disebabkan oleh alam, namun juga segala persoalan sosial yang telah menyebabkan rusaknya tatanan masyarakat yang madani. JAFF percaya bahwa sinema dengan caranya sendiri mampu menyumbang pemulihan pasca bencana.

Melalui program-programnya, JAFF ingin mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pemulihan. Baik itu lewat film yang ditayangkan ataupun di dalam kegiatan lainnya. Program  Asian Feature, sebuah program pemutaran film dan kompetisi film-film Asia. Program ini bertujuan untuk merespon perkembangan produksi film-film di Asia dan menyajikan film-film Asia terbaru kepada masyarakat. Light Of Asia, merupakan program pemutaran dan kompetisi film pendek Asia. Program ini merupakan salah satu wujud penghargaan kepada para film-maker dan komunitas pembuat film pendek di Asia.

Bentuk nyata dukungan JAFF kepada masyarakat terhadap sebuah pembenahan tidak hanya ditunjukkan lewat penayangan film, tetapi ditunjukkan dalam program Public Lecture. Program ini merupakan sesi diskusi dengan praktisi dan pengamat dari berbagai bidang. Ada tiga topik diskusi yang akan diangkat. “New Media: antara ekspresi, informasi dan kerja sosial”; “Post Sinema, Post Theater, Post Visual Art dan Masa Depan Seni Pertunjukkan Seni Indonesia”; “Apakabar Pendidikan Seni di Indonesia?”. Ketiga diskusi ini akan diadakan di Taman Budaya Yogyakarta pada tanggal 27 – 29 Desember 2010.

Di JAFF #5, masyarakat Jogja dapat bertemu dengan berbagai macam forum komunitas film seluruh Indonesia. Puluhan komunitas film dari berbagai daerah akan diundang untuk berpartisipasi dalam festival ini. Bukan hanya sebagai relawan video, tetapi juga sebagai ruang pertemuan komunitas-komunitas dari Jakarta, Bandung, Semarang, Purbalingga, Malang, Surabaya, Padang, Makasar dan sebagainya. Komunitas-komunitas inilah yang sebenarnya dapat menghidupkan sebuah festival namun sering diabaikan oleh festival-festival besar.

Kehadiran JAFF tidak lengkap tanpa Penghargaan bagi ruang apresiasi kompetisi film. Mulai dari Golden Hanoman Award (ditujukan kepada film terbaik pertama se-Asia), Silver Hanoman Award (ditujukan kepada film terbaik kedua se-Asia), NETPAC Award (Penghargaan kepada film Asia hasil kerjasama antara JAFF dengan Networking and Promoting For Asian Cinema), Geber Award (Penghargaan kepada film terbaik Asia versi komunitas film independen.) dan Blencong Award (Penghargaan kepada film pendek terbaik Asia).

Venue:
•    Taman Budaya Yogyakarta
•    Kampus-kampus (UII, ISI, UMY, UGM, MMTC, AMIKOM)



Sekretariat JAFF 2008
Jalan Jayeng Prawiran 18
Pakualaman Jogjakarta 55112
Telepon    : 0274 540249


Contact person   
Gundhi        : 081578762772
Email            : gundhi.a@gmail.com

(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar