Jumat, 29 Oktober 2010

Gitar Batik Digemari Masyarakat

Kota Solo, Jawa Tengah dikenal sebagai kota Batik. Julukan ini rupanya memicu pikiran Indro, seorang perajin gitar di kawasan Pucang Sawit, Solo untuk melahirkan ide kreatif. Ayah dua anak ini mengubah penampilan gitar yang biasanya berwarna polos dengan balutan kain batik. Meski dibalut kain batik, sang pengrajin menjamin kualitas suaranya tetap sama dengan gitar biasa.



Awalnya kreasi ini hanya dibuat untuk kebutuhan pameran seni kerajinan. Namun karena pesanan dari masyarakat makin banyak, gitar batik akhirnya diproduksi untuk memenuhi permintaan pasar. Setiap bulannya, ia bisa menjual sebanyak 50 buah. Pesanan datang dari berbagai kota di Indonesia.

Indro yang mendapat pengetahuan membuat gitar secara turun temurun dari keluarganya, mulanya hampir putus asa karena minimnya permintaan. Namun berkat kreativitasnya ini, usahanya sudah dapat bangkit kembali bahkan dapat menghidupi 20 orang karyawannya yang membantu membuat gitar batik.

sumber: liputan6.com/ wiwik susilo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar